Senin, 17 November 2014

Review Sanggar Ine Andriane: AKu Dapat Kejutan!

Awal mula kenapa aku pilih vendor ini, simpel, karena rekanan Nikirani Catering. Sebenarnya ada 4 vendor sanggar rekanan Nikirani yang dikasih mba Sandra ke aku. Ada Hasina, Sanggar Ariesta, Sanggar Ine Andriane, sama Sanggar apa gitu namanya yang bernuansa lebih ke Jawa nama sanggarnya, Keliatan tidak banyak pilihan tapi malah lebih memudahkan aku khususnya untuk memilih mau pakai sanggar apa.

Dikasih nama-nama tersebut langsung menggugurkan dua nama, yang nama sanggarnya lebih untuk manten Jawa dan Hasina. Kenapa? Kalau yang lebih untuk manten Jawa kan namanya juga kayanya lebih ke manten Jawa, kan aku pakai adat sunda. Hasina dicoret karena aku baca-baca banyak yang udah pakai jadi mau pakai Sanggar lain (ini alasan macam apa sih?). Intinya gitu.

Jadilah aku dan suamiku (saat itu masih pacaran), menuju ke Kelapa Gading tempat Sanggar Ariesta ini berada. Ketemu sama Ibu pemilik sanggar ditanya maunya pakai baju warna apa dan ukurannya apa. Sebelum menjawab, aku sempet liat-liat desainnya dan warna daaan ukuran (yang terpenting). Langsung hopeless sih pas liat ko kebayanya mungil imut lucu gitu ukurannya. Ngeliat badan aku yang saat itu lagi gede-gedenya yaudah dipaksa masuk akhirnya ga ada yang cocok.

Bajunya padahal bagus-bagus dan kelihatan wah tapi karena kecil ukurannya dan suamiku ngelihat wajahku yang berubah muram. Memutuskan untuk cari ke sanggar lain, yatu Sanggar Ine Andriane.

Pencarian Sanggar Ine Andriane berjalan cukup lika-liku. Lokasinya di Rawa Mangun, belakang golf court itu. Dari yang salah belok, neduh karena ujan, dan akhirnya nyoba lewat jalur sana-sini, nemu deh akhirnyah! Sanggar yang bercat pink ini memang menarik perhatian dari awal. Oo iya sekarang sanggarnya udah direnovasi gitu jadi lebih kaya sanggar, kalau waktu aku dulu datang masih semi rumah semi sanggar. Hehehehe.

Ditanya mau warna apa, aku bilang merah. Lalu ngeliat badanku yang lagi gede-gedenya, mbanya ngeluarin kebaya maroon ungu sama emas ijo gitu yang notabene ukuran besar. Daaann pas dicoba yang emas ijo dulu. Muaattt sodarah! Ini karena muat aja aku melihat ada secercah harapan. Liatin ke suami, doi nyengir karena ngeliat aku udah kembali ceriah. Karena ini buat nyoba-nyobain aja, dilepas lagi lalu pindah ke maroon ungu.

Muat jugaahh. Hahahahaha. Aku makin ceriah. Suamiku makin senang karena doi suka aku pakai yang maroon ungu, Jadilah diputuskan kita pakai maroon ungu. Bajunya buat suami juga disiapin sama mba nya, muat jugaah. Iyah, jodoh sama baju ini. Ada ekornya, warna nya pas, ada emasnya dikit, terus bisa menyamarkan beberapa bagian badanku jadi ga keliatan lebar. Hahahahaha. Alhamdulillah.

Paketannya diambil dan memutuskan pakai acara adatan sunda jadi nambah 2 juta. Kalau pakai paketan mah ga nambah apa-apa lagi. Mau pakai baju perdana apa engga, ga ada tambahan biaya. Mau pakai beludru, sok atuh ga ada biaya tambahan. Isi sawerannya bawa sendiri tapi semuanya disiapkan dari sanggar. Aku tinggal kontrol aja sama orang sanggarnya. Terus MC adat juga termasuk disini yaa,

Nah, sanggar ini aku ga ada tambahan lain kecuali acara adat sunda. Menjelang hari H udah deg-degan dan mulai bawel nanyain siapa yang ngerias. Cuma pengen tau aja siapa namanya dan nomornya kemudian request, plis buat muka saya yang bundar jadi lebih tirus. Setidaknya ga lebar banget lah. Sampai hari H aku masih gatau siapa yang ngerias, cuma dibilang tenang aja mba. Semuanya asisten bunda Ine bagus-bagus ko. Iyah, aku percaya.

Sampai hari H, ada kejutan menanti. Yang ngerias aku adalah bunda Inee. Aku yang telat 10 menit dari janji temu yang udah lari-lari ke ruang riasnya, sempet ngerem sambil bingung sambil takjub, ini beneran bunda nya yang ngerias aku. Udah dijabat tangan aja masih aku nyah yang bingung. Yaudah kalau bunda nya yang ngerias, aku duduk anteng. Dan dalam hati langsung bersyukur alhamdulillah. Ini yang namanya rejeki. :))

Muka yang abis bangun tidur dan masih ga percaya kalau hari ini nikah di tambah yang ngerias bunda nya, dipoles. Hasilnya memuaskaann. Suamiku yang lagi duduk di meja akad waktu aku masuk untuk duduk di sampingnya sampai yang ngeliatin aku nya nunduk ngeliat nunduk ngeliat lagi sampe lamaa baru nunduk lalu ngeliat lagi. Simplenya manglingin. 

Ini penampakannya. Maklumi pipi dan badanku yang lebar dan gembil bulat-bulat. Ini aku udah killer kardio dan lebih ngecilin dari awal bgt aku siapin pernikahan yaa.


Sebelum pernikahan
Lagi akad. Ngambil dari samping aja biar keliatan kecil. Soalnya badannya lebar euy akuh kalo dari depan.

Aku yang pakai baju putih dengan suamih.
Naahh, ini pas resepsi.

Aku dan Suami saat resepsi
Ini ditirusin banget loohh. Alhamdulillah puas banget dengan sanggarnya. Adatan serta riasan dan pakaian sampai sepatu (ini dibuatin karena ga ada ukuran akunyah) bahkan gratis perawatan wajah sebelum nikah (mikrodermabrasi) sangat memuaskan. Terima kasihhh. Keep up the good works, team!

Kalau ada yang mau pakai Sanggar Ine Andriane, lebih baik langsung ke sana aja, langsung nyobain. Kalau hari Sabtu-Minggu, mereka tutup nya lebih awal, jam 4 sore. Aku kalau ke sana rata-rata hari kerja, minta ijin sama kantor, jadi lebih sepi dan pelayanannya lebih fokus.

Jumat, 14 November 2014

Review Graha Lukisan

Dari semua hal yang aku dan suami urus untuk nikahan, kayanya, gedung buat nikahan ini yang bikin drama. Drama emosi, air mata, bingung, sampai hampir gagal move on.

Awalnya sih di At-Tin aja tapi kemudian ganti jadi resepsi di Graha Lukisan dan akan di At-Tin. Namun karena berganti hari jadinya semua akad dan resepsi di Gedung Graha Lukisan. Awalnya berjalan mulus dan marketingnya juga kondusif. Akan tetapi, tiba-tiba ada telepon dari manajemen Gedung Graha Lukisan kalau ga bisa pakai untuk hari nikahanku karena mau renovasi.

Yaudah jadi emosi di kantor. Marah-marah sama yang nelpon dan ngamuk-ngamuk tingkat dewi. Beneran deh. Abis emosi langsung lemes. Tadinya udah ada jadwal liputan yang mau dihadiri jadi dicancel aja ga datang ke liputannya. Mau ngurus ini sebaiknya gimana.

Akhirnya kita hubungi marketing yang pegang aku di gedung tersebut. Marketingnya cukup kompeten dalam menangani capeng-capeng yang mau pakai gedung. Aku diminta untuk tidak panik, tenang, dan tetap sesuaikan saja acara pernikahan. Masalah gedung biar marketingnya saja yang urus.

Setelah deg-degan selama 2-3 minggu, kepastian gedung akhirnya ada. Aku dan suami jadii menggunakan gedung ituu. Alhamdulillaaaahhh.. Renovasi jadinya dimulai bulan Desember apa November gitu. Kalau memang ada yang mau pakai Graha Lukisan mungkin sekarang ini lagi ga bisa karena mau direnovasi.

Pelayanannya cukup memuaskan dan bagus akhirnya. Intinya aku puas walaupun ada drama (hampir) ga jadi pakai gedung Graha Lukisan.

Kamis, 13 November 2014

Review Setelah Menikah

Yaakk.. Ternyata vakum nulis blog tentang nikahan sampai akhirnya sudah melangsungkan acara nikahannya. Sibuk banget ternyata mengurus pernikahan. Banyak drama, banyak airmata, banyak emosi (apalagi si suami emosinya), banyak intervensi, daan banyak berita kaget yang bikin gemes.

Mungkin review detailnya akan dibahas satu per satu yaa di post selanjutnyaa. Akan tetapi secara keseluruhan, Alhamdulillah, aku dan suami beserta keluarga puas dengan acaranya. Bahkan mamaku bilang "Mama jadi pengen bikin nikahan lagi", padahal kan aku anak terakhir. -___-"

Ini adalah vendor yang aku pakai selama nikahan:

Iyah, ini kami, Aku dan Suamiku. 

Acara pernikahan Dhini dan Angga
Sabtu, 20 September 2014
Akad: 07.30-09.00 (lanjut sama adat Sunda)
Resepsi: 11.00-13.00
  • Gedung: Graha Lukisan, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta
  • Catering: Nikirani (nonrekanan gedung)
  • Fotografer: Mas Adi (Paketan Nikirani)
  • Sanggar Rias: Ine Andriane (Paketan Nikirani)
  • Adat Sunda: Dari Sanggar Ine Andriane
  • MC: Paketan dari Nikirani Catering
  • Dekorasi: Paketan Nikirani
  • Nuansa: Emas Maroon Cokelat
  • Suvenir: Kayanya sih beli di Jatinegara soalnya yang ngurus Kaka Ipar
  • Undangan: cetak sama Kaka Ipar yang ada usaha tambahan.
  • Penghulu: KUA Kampung Makassar
  • Henna: Di Plaza Pondok Gede deket bioskop. Insya Allah aman soalnya pakai pacar dicampur minyak kayu putih. Bertahan sekitar 2 minggu.
  • Perawatan Pra Nikah: karena sudah habis-habisan untuk biaya nikah dan kawan-kawannya jadinya milih perawatan yang murah tapi kece. Dapat salon lumayan utk perawatan di Salon Al-Husna, Jatiwaringin. Salon khusus perempuan. Tempatnya memang sederhana tapi pelayanannya lumayan memuaskan. Lalu aku tambah untuk muka gratis perawatan wajah mikrodermasi di Salon rekanan Sanggar Ine Andriane. Jadilaah tidak menguras kantong :))
  • Bahan seragam Pink keluarga inti, kebaya emas mamah, dan kebaya akad aku: PGC ajah cukup.
Apa lagi yaa. Intinya sih kalo ngurus nikahan yang penting kita tawakal sama Allah. Banyak-banyak berdoa dan semakin mendekatkan diri sama Allah. Yakin kalau rejeki ga kemana. Daaaan ujian sebelum nikah itu LUAR BIASAH! Kalau udah melewati ujiannya dan lulus ujian rasanya ploooonggg. Bagi yang muslim, banyak baca Surat An-Nur tiap hari. Niat aku baca surat An-Nur agar acaranya lancar jaya, ga kurang-kurang, sempurna. Nah itu aku baca sebulan sebelum acara nikah. Alhamdulillah bonusnya jadi manglingin. Sampai suami (katanya suami sih) ga percaya kalau itu aku (baca: gendudnya sih bener tapi mukanya makin cantik. Hahahaha), manglingin banget.

Segini dulu yaa. Tunggu postingan aku selanjutnya mengenai detail nikahaan. Semoga membantu, para calon pengantin yang lagi persiapan. :)


Jumat, 28 Februari 2014

Suvenir di Jatinegara

"Mah, Dhini mau liat-iat suvenir di Jatinegara sama A"
"Masih lama Dhin, udah lihat-lihat suvenir aja"
"Survey mah. Mumpung libur."
Mama nyengir

***

Suvenir ini adalah printilan yang sebenarnya ga bisa dilepaskan juga dari nikahan. Banyak yang ngasih suvenir ituh Gelas. Karena aku dan A sudah sering banget dapet gelas, kita memutuskan untuk tidak menggunakan gelas dalam acara nikahan kita. Selain gelas adalah, kalau bisa, kita meminimalkan barang pecah belah dalam suvenir kami. Hal ini dikarenakan, tidak semua orang apik, daaann meminimalkan pengembalian suvenir akibat suvenirnya pecah belah. Intinya kita gamau gelas.

Kumpulan suvenir yang udah rapih

Pada hari Minggu, kita ke Jatinegara untuk lihat-lihat. Aku dan A sama sekali gatau dimana letak tempat suvenir di Jatinegara, taunya sih yang jualan hewan, secara A suka banget melihara hewan (bahkan dia bilang mau melihara Kudanil. Ya kaaaliiii).

Kita sotoy aja gitu jalan-jalan di Pasar Jatinegara. Jalan di bagian luar yang panas dan berkeringat, ko kita ga nemuin tempat suvenir yang banyak banget. Ada sih, tapi gitu-gitu aja. Penasaran banget kaan, A akhirnya nelpon kakanya. Kakanya A ngasitau kalau Toko Suvenir yang bagus-bagus itu ada di dalam Gedung di Basement.

Rutenya masuk dari Pintu Pasar Jatinegara yang seberang Pusat Grosir Jatinegara atau SMP 14. Masuk dari gang yang disitu kemudian kalian masuk ke Gedungnya itu, Setelah masuk langsung ke kanan, disebelah kiri ada tangga turun, kalian turun daaan Welcome to the Souvenir's world. Di situlah toko suvenir berkumpul. BANYAK dan harganya bersaing.

Suvenir semprong yang membuat kita pengen beda

Seneng muter-muter, saking senengnya pengen sekalian aja gitu beli. Lapar mata. Lucu-lucu. Tadinya kita mau kasih yang gelang tasbih tapi akhirnya ga jadi. Jadilah kita muter-muter dan memilih beberapa alternatif imut untuk suvenir.
  1. Penjepit Memo tempel Kulkas - Pakai Mika 3500an, Pakai plastik 2000
  2. Penjepit Memo Taro Meja - Pakai Mika dan Pita cantik 4000-5000
  3. Tempat Perhiasan Etnik - 3500-4000 (sudah rapih dan cetak nama)
  4. Semprong - 6000 (udah rapih juga). Ukurannya ada yang besar dan kecil. Yang kecil lebih mehong dari yang besar. Kalau kata penjualnya, karena unik.
Aku dan A pengen banget suvenir Semprong tapi karena barang pecah belah dijadikan alternatif ke-empat. Mama malah pengennya semprong padahal awalnya bilang aneh. Hahahaha. Tapiiii alternatif ini bisa saja berubah tergantung dari mood dan hasrat kami yang random. Hehehehe.



Jadinya Satu Gedung Dua Acara

Setelah adanya kebingungan yang panjang tentang penentuan hari pernikahan jadilah pernikahan aku dan A diundur sampe September (seperti rencana awal sih sebenarnya). Alasannya, di bulan Agustus kita mau nikahan Jumat tapi keluarga kedua belah pihak akhirnya memutuskan untuk hari Sabtu biar yang datang ramai lancar. Amiin. Sempat stres dengan ketiba-tibaan ini. Takut Graha Lukisan udah penuh di hari Sabtu bulan Agustus-September.

Dengan memelas ngabarin Pak Sumiran, beliau akhirnya menemukan tanggal masih kosong pagi malam di bulan September dan hari Sabtu pulaakk! Alhamdulillaaah. Jadilah aku langsung book tanggal tersebut di siang hari. Kenapa siang? Karena kalau malem takut macat cantik didepan jalan raya TMII itu daaann juga biar abis kondangan bisa pada ke Taman Mini.

Namuuunnn, berbeda cerita dengan di At-Tin, At-Tin sudah penuh untuk akad nikah di jam dan hari yang diinginkan. Jadilah, kita cancel Akad di At-Tin (menangiisss dalam hatii) dan ikutan akad di Graha Lukisan (tersenyum lagi karena bisa lebih save money). Nah untuk cancel di At-Tin, karena sudah DP jadilah pengembalian uangnya sekitar 50% dari DP. Ngambil kembali uang DPnya segera setelah kalian menyatakan cancel yaaa.


Jumat, 21 Februari 2014

Review Anjungan Jawa Tengah

Tulisan ini didedikasikan untuk temen kuliah gw dan A, yaitu Dita. Pulang kerja kemarin, Dita whatsapp dan ngasitau kalau dia baca blog gw tetap wedding prep ini. Sempet sharing-sharing dan cerita-cerita, Dita minta tolong review tentang Anjungan Jawa Tengah which means, dengan harga Rp 10 juta, apa sih yang bisa didapatkan di Anjungan ini?

Here we go..

Jadi 10 juta yang kalian akan dapatkan kalau di Anjungan Jawa Tengah adalah kalian sewa selama 1 hari. Yesss 1 hari! Karena Anjungan Jawa Tengah hanya menerima 1 event per hari. Mereka juga flexible bisa weekday bisa weekend. Daaann kalian menyewa satu area di Anjungan Jawa Tengah. Selain itu, kalian juga dapat:
  1. Standing AC 8 buah + blower
  2. Sound system
  3. Kursi Futura 100 bangku
  4. Dua buah kamar rias
  5. Karpet Jalan
  6. Panggung Pelaminan
  7. Genset
  8. Perangkat Gamelan (ini boleh dipake boleh ga, kalau mau dipakai tambah personil tambah 4 juta. Tapi kalau kalian ingin bawa dari luar personilnya, ga masalah ko)
  9. Listrik
  10. Lighting
Naaahh, di Anjungan Jawa Tengah ini pemilihan catering baik rekanan dan non rekanan kena charge 10%. Jangan lupa diinfokan ke catering yang mau kalian pilih. Selain itu cek juga berapa harga tiket masuk Taman Mini. Kalau kalian ingin menggunakan gedung di dalam area Taman Mini, jangan lupa sisihkan atau siapkan budget lebih untuk membayar tiket masuk para tamu, ya.

Anjungan Jawa Tengah ini semi outdoor. Sebenarnya, gw dan A suka banget sama venue ini tapi karena ada pemikiran takut hujan (karena tanggal pernikahan kita sepertinya masuk musim hujan) jadi kita batal menggunakan Anjungan ini. Akan tetapi jika ada yang tertarik, bisa menghubungi Pak Guna, beliau helpful ko orangnya. Nomornya Pak Guna pernah aku cantumkan di tulisan sebelumnya :D
 

Kamis, 20 Februari 2014

Daaan Kami pun TF di Nikirani Catering

Catering yang paling direkomendasikan oleh mamaku ini akhirnya kita TF-in juga. Sudah 2 kali aku dan A TF di catering ini. Ini disempatkan dengan jadwal kuliah kita yang Sabtu-Minggu. Janjian oke dan tidaknya pun hari itu juga. Lihat sepertinya bisa sempetin, langsung cuusss.

TF 1 Nikirani itu waktu Nikirani perform di BKKBN. TF 1 ini adalah TF kilat yang gw lakuin. Karena datang, ngambil makanan, lalu cus lagi. Kenapa kilat? Karena A ada kuliah dan presentasi jam 09.00 (padahal kita baru sampai di BKKBN jam 08.45). Langsung menghubungi Mba Sandra untuk minta jemput. Sebelumnya, gw udah bilang Mba Sandra kalau kita akan kilat soalnya masih ada kuliah pagi. Daaaann Mba Sandra pun sudah mempersiapkan makanan yang sudah dibungkus untuk kita TF-in. Hehehehe. Thank youu mbaa.

Sekilas tentang TF 1, waktu aku menunggu mba Sandra jemput, sempat curicuri pandang sebentar sama performnya. Karena lagi pakai adat Padang jadi ga terlalu interest soalnya aku pakai adat Sunda. Nuansanya ungu silver. Manis kok. Dan Gedung BKKBN ini ternyata modelnya itu tamu salaman dulu baru turun panggung nyicipin makanannya yang semua ada di sayap kanan. (Fotonya ilaaanggg T___T)

Kalau dari perform di BKKBN, walau sekilas, aku suka. Ada Perahu pinisi juga ditengah. Ga sempet banyak ngobrol sama Mba Sandra dan ga sempet liat-liat lebih dalam karena gw kudu buru-buru dan A nungguin didepan gedung di atas motor. Biar cepet katanya.

TF 2 terjadi saat kita, akhirnya, libur kuliah. Libur menjelang UAS. Kita TF di gedung Bea Cukai Pusat. Ga pakai kesasar karena dulu pernah bekerja di daerah Rawamangun jadinya sudah cuss kenal sama daerah itu. TF 2 ini pengantin pakai nuansa Pink Silver. So girly. Liat penganting prianya, doi pakai setelan warna silver. 

Tema TF kedua ini mungkin nasional yaa apa maroko. Soalnya yaaa gitu. Hahahahaha. Can't describe it with words. Kali ini gw dan A benar-benar melihat performnya Nikirani. Over all sih aku suka sama dekornya, tapi mungkin ada beberapa yang aku rikues, kaya bunga gantungnya, aku dan A memilih untuk warna putih dan kalau bisa bunga asli. Kemudian standing lamp aku mau ganti jadi standing flower aja. Jadi biar sama semua. Lalu taman di depan pelaminan, A pengen ada kebun bunga bukan kebun daun. Daaan A pengen ada kaya gapura ranting pakai lampu kecil-kecil gitu. Sedangkan gue mau minta (kalau boleh bonus :D) untuk pohon tanpa daun dan bunga untuk ditaro di depan deket meja tamu. Buat apa? Still secret..

Untuk makanannyaa dari TF 1 sampai 2, ENAK PARAHnya konsisten! Gue lupa apa aja yang gue icip-icip. Intinya sih:
- Sate ayam: ENAK. 8,5 (bumbunya gila kentel cuyy. Rasanya itu bener-bener sate ayam yang lembut dan anget) --> List makanan gubug
- Bakwan Malang:: SEDAP. 8 (kuahnya, siomaynya, bakwannya, sampai daging gorengnya, semua enak semua punya rasa yang masing-masing enak berkarakter, dan masih hangat) Tetapi karena makanan ini kudu disiapin banyak hal, jadinya waiternya keteteran menyiapkan makanan ini.
- Es Doger Nikirani: GREAT. 8,5. Ini enak dan menyenangkan makannya. A yang ga terlalu suka es-es-an, ini malah seneng banget. --> Masuk list makanan gubug
- Puding: DELICIOUS! 9. Paling suka iniii. Ada puding warna oren yang emang rasa jeruk banget. Warna cokelat yang emang cokelat banget, dan warna pink yang gue rasa adalah strawberry (..atau cocopandan?). Fla-nya itu menyenangkan hati kami berdua.
- Makanan prasmanan: Overall 8,5! Karena udah TF 2 kali jadinya bisa membandingkan ayam-ayaman, ikan-ikanan, daging-dagingan apa yang akan masuk ke menu andalan untuk pernikahan kamii. :D Amiin.

Sejauh ini, Nikirani memuaskan hasrat gue dan A dalam memilih katering. Daaan Nikirani adalah calon terkuat kita saat ini. Tapi mau nyoba TF di catering lain. Mau lihat bagaimana performnya dan makanannya jugaa. Untuk perbandingan mencari yang terbaik (semoga ga galau).


Kamis, 13 Februari 2014

Gedung: DONE! Catering .....

Sudah DP Gedung untuk Akad dan Resepsi. Insya Allah Akad di Masjid Agung At-Tin dan Resepsi di Graha Lukisan, Taman Mini Indonesia Indah.

Bagi yang mau Akad di At-Tin, ini rinciannya ya:
Sewa tempat (Akad Standar): Rp 4.000.000
Sewa MC+Qori+ Sari Tilawah: Rp 1.000.000
Urus KUA sama At-Tin: Rp 1.600.000
Total: Rp 6.600.000

Jadi kalau ada capeng-capeng yang sibuk bisa memilih paketan gabungan ini (Rp 6.600.000). Tapi kalau mau sewa tempatnya aja boleh-boleh saja ko. Ini memang memudahkan yang sibuk. Karena sudah terima beres deh kalo KUAnya diurus di At-Tin (mulai dari penjemputan, pemulangan, buku akad, biayanya juga. Intinya terima bersih). Asalkan berkas-berkasnya jangan lupa disiapkan lengkap 1-2 bulan sebelum acara. Oo iya, disini juga ada sewa tempat Akad VIP harga sewanya Rp 6.000.000.

Untuk Graha Lukisan, karena mau ambil malam maka harganya Rp 8.500.000. Kalau siang itu Rp 7.000.000. Untuk masalah catering bisa pakai yang rekanan (ada 15) atau yang non rekanan. Mereka ga maksa harus pakai yang rekanan, asalkan pengurus Graha Lukisan sudah dikasih tahu. Jadi kalau kita memutuskan pakai katering non rekanan, diharapkan info ke pengurus, nanti pengurus yang akan briefing para katering tersebut charge2 apa yang ada.

Kalau mau pakai rekanan juga bisa. ini list nya:
  1. AFIDA Catering
  2. Ayla Catering
  3. Mitra Wangi
  4. Nur Kharisma
  5. Puspita Sawargi
  6. Cieka Mandiri
  7. Maharani
  8. Zulfa Halim
  9. Dimas Catering
  10. Tidar
  11. Nuri
  12. Bungsu Nanda
  13. Nabilla
  14. Wifa Catering
  15. Aina Catering
Nah, itu adalah vendor-vendor catering rekanan dari Graha Lukisan. Pemilihan catering untuk aku ini masih labil banget. Sudah minta PL dari beberapa vendor rekanan dan non rekanan. Ini catering yang aku pilih:
  • Nikirani Catering (Mba Sandra)
  • Paramita Catering (Mba Shinta)
  • Nabilla Catering (Mba Wanti)
  • AFIDA Catering (Mas David)
  • Wifa Catering (Mas Fachrudin)
Belum bisa milih dan memutuskan. Mama sih maunya pakai Nikirani karena pernah lihat performnya yang gesit dan cekatan, makannnya juga enak. Tapi mau lihat-lihat dulu dan membandingkan lagi. hehehe. Kemarin sempet TF Nikirani sih. Post selanjutnya yaa...
 


Senin, 03 Februari 2014

My Wedding Venues (Insya Allah)

Venue untuk nikah ini memang benar-benar menghabiskan pikiran, ya. Untungnya penghabisan pikiran tentang venue nikahan ini terjadi setelah deadline majalah gue kelar. Walaupun sedang mulai persiapan untuk terbit bulan Maret tapi setidaknya beberapa sedang dikerjakan.

Bolak-balik Anjungan Jawa Tengah - Masjid Attin - Graha Lukisan. Akhirnya kami semua insya Allah akan memilih Masjid At-Tin sebagai tempat akad dan Graha Lukisan sebagai tempat resepsi. Tapi gue belum DP. Hehehehe. Mau lihat dulu tampilan Graha Lukisan saat didekor dan saat ada acara siang dan malam. Semoga saja minggu ini bisa mulai DP Graha Lukisan. Untuk masjid At-Tin sepertinya mama yang akan urus hal-hal di At-Tin.

Alhamdulillaah..

Well, memang ada satu yang mungkin belum sesuai dengan A, yaitu waktu akad nikah. A maunya pagi tapi mama maunya sore (disatuin sama resepsinya). Akhirnya akad insya Allah sore jam 4. Semoga pas akadnya semuanya lancar. Amiin.

Setelah gedung, saatnya mengurus hal-hal lainnya, yang MASIH BANYAK. Semangaatt! Yang pasti saat ini mau nyari tema pernikahannya dulu..

Kamis, 30 Januari 2014

Gedung ini.....

Masih ingat kalau gue dan A pengen banget pake Anjungan Jawa Tengah?

Kesampaian? Sepertinya tidak. Karena dengan berbagai pertimbangan yang paling memberatkan aku adalah cuaca (red: Anjungan Jawa Tengah semi-outdoor), jadi diputuskan untuk dikeluarkan dari list. Naaahh, tidak ingin sedih berkepanjangan, sambil nunggu keputusan dan berbagai pertimbangan yang alot, aku membuat wedding-call alias nanya-nanya ke gedung berapa harga dan free atau tidak.

1. Deptan
Menghubungi Pak Hartono (081282696342) nanya tentang available gedung yang sangat LARIS ini, berharap ada keajaiban. Bapaknya bilang untuk nikahan bulan September 2014 udah full, mba. Masih berusaha nanya "kalau nikahan di hari kerja disewakan ga, Pak?" Bapaknya dengan bijak mengatakan cuma disewakan hari sabtu-minggu aja untuk pernikahan. Baikkk. Bye Deptan.

2. Makarti, Depdagri
Ini sebenarnya tempat yang dipakai teteh waktu nikah. mama sempet kepikir juga "apa mau pake gedungnya teteh, dhin?" aku cuma nyengir-nyengir. Coba telpon ke sana 7993376. Diangkat sama ibunya (lupa namanya). Ibunya bilang untuk sewa tahun 2014 itu 5 juta, akad 750ribuu. Gilaaa. Keren mantap dah. Tanya yang kosong bulan September, ibunya cuma bilang tanggal 20 malam kosong mba (seandainya tanggal 27 yang kosong). Dan bulan Oktober yang masih kosong 25 malam. Tanya lagi bisa atau ga kalau nikahan hari biasa disitu, ibunya bilang tidak bisa. Dengan berat hati, saya mencoretnya. Huuaaa...

3. Graha Lukisan
Posisi di Taman Mini, pas lihat diweb oke punya nih harga. Dibanding dengan gedung di Taman Mini, tempat ini lebih murah Rp 7juta - 8,5 juta. Untuk nikahan hari biasa pun disini juga bisa, bahkan lebih leluasa. Hehehe. Tapi harus lihat lagi bagaimana rupanya Graha Lukisan ini.

4. Padepokan Pencak Silat
Gedung ini harus dicoba juga karena udah saking bingungnya gue mau nikah di gedung mana (padahal hari kerja pulak masih puyeng. Apa kabar yang Sabtu-Minggu?). Telepon ke 8416011 atas nama Mba Ani, beliau bilang sewanya sekarang 11 juta. kalau nikah pagi maka akadnya itu infak 200 ribu di depan pelaminan, kalau malam infak 350ribu di mushola. Kalau hari kerja bisa didepan Pelaminan infaknya 200 ribu.

Setelah melakukan wedding call, diputuskan untuk dikunjungi secara langsung wujudnyah. Aku dan A akhirnya berhasil mengunjungi Graha Lukisan dan Padepokan Pencak Silat di sela-sela waktu yang sibuk ini. Pertama ke Padepokan Pencak Silat.

Padepokan Pencak Silat ini sudah direnovasi jadi harga naik dari yang 6,6 juta jadi 11 jutaa. Lalu bagaimana penampakan gedung ini? Yaaaa gtu aja sih. Soalnya gatau juga sebelum direnovasi kaya gimana. Bentuk ruangannya kotak. Pas lihat ruang riasnya, ruangannya horor yaa. Memang kacanya memanjang tapi tetap saja ngelihatnya mengerikan.

Ruang Rias Padepokan
A pun terlihat tidak interest dengan gedung ini. Selesai melihat Pencak Silat dengan tegas A mengatakan "coret langsung Padepokan Pencak Silat."

Tempat kedua Graha Lukisan. Masuk dari museum purna bakti pertiwi langsung cus ke Graha Lukisan gataunya dikonci lhoo. Tanya sama bapak-bapak disitu katanya kita kudu ke bagian informasi/penerangan dulu, nanti sama marketingnya ditemenin. Sempet A gamau turun dari motor karena pengen nulis berita (doi wartawan), aku ngambeg. Hehehehehe. Jadilah dia turun dengan terpaksa dan sibuk sendiri nulis. 

Graha Lukisan/Dhini
Masuk kebagian informasinya, mulai dijelaskan tentang prosedur pemakaian, harga, dan lain-lain. Lagi dijelaskan ternyata A lebih banyak nanya dari tempat sebelumnya. Sepertinya dia interest. Harga untuk hari biasa dan malam hari sama, yaitu Rp 8,500,000.. Dibandingkan dengan tempat lain yang ada di Taman Mini ini, Graha Lukisan lebih on budget buat kita.

Aku menawarkan dii untuk lihat wujud gedungnya langsung, sama bapaknya ngebolehin, tiba-tiba A nyaranin nanti aja pas udah ada acaranya. Terjadilah kami diskusi didepan marketingnya. Hahahaha. Emang beginilah kita. Kenapa aku keukeuh mau lihat sebelum didekor?
Pertama, mau lihat ruang riasnya. Kalau lagi acara, yaa ga sopan aja kita tiba-tiba masuk ruang rias. Kalau aku jadi pengantinnya pun pasti risih.
Kedua, mau lihat wujud "sebelum" didekor.
Ketiga, menentukan dekorasi apa yang enak untuk gedungnya.

Ruang Rias/Dhini

Ruang rias lagi/Dhini

Akhirnya, aku, A, dan bapaknya menuju ke Graha Lukisan untuk lihat gedungnya. Aku sukaaa pintunyaaahh. A pun juga terlihat lebih interest dengan gedung ini. A lebih banyak nanya daripada aku (ciri-ciri A interest sama suatu hal). Lihat ruang riasnya pun jauuuh lebih bagus dengan Padepokan.

A dan Bapak Marketingnya/Dhini

Pintu masuk/Dhini

Pohon Trembesi yang sudah diukir/Dhini

Seperti yang terlihat, ruang riasnya lebih bagus dari Padepokan. Bahkan Harga untuk Graha Lukisan lebih murah. hohohohoho. Ruang rias yang bersih dan bagus, menambah mood baik saat akan didandan. Oo iya, di Graha Lukisan ada dua kamar rias ber-Ac yang bersih dan cukup nyaman.

Fix. Jadi kayanya ini akan jadi kriteria kuat gedung nikahan kami. Tinggal minta persetujuan mamaku bagaimana jadinya. Insya Allah. Amiiinn.

Senin, 20 Januari 2014

Balada Tempat Nikah dan Catering

Setelah menunda beberapa bulan dengan persiapan pernikahan, kini dimulai lagiii! Yeaaaayyy!

Ada yang beda kali ini, karena mama yang akhirnya getol nyari tempat dan catering. Awalnya karena sepupu gw yang sekarang tinggal di luar akan balik ke Indonesia dan nikah dengan pacarnyah di bulan Maret. Tadinya sepupu gw mau ngelangsungin pernikahan di At-Tin tetapi jadinya di rumahnya.

Balada pencarian gedung dan catering dimulai saat berita sepupu gw mau nikah tersebut. Mama dengan senang hati ngambil brosur sewa aula di At-Tin. Kebetulan mama adalah ibu-ibu pengajian At-Tin yang sabtu minggu jadilah sekalian pulang ngaji. Pulang ke rumah bawa brosur At-Tin daan langsung lah mama agak-agak ga percaya tapi mau bagaimana lagi tapi pengen banget pake At-Tin. At-Tin mahal yaaahhh.

Untuk resepsi Rp 12.000.000, untuk akad standar Rp 4.000.000, untuk akad VVIP Rp 6.500.000. Tempat Coffee Break sekitar Rp 8.000.000. Guest House (mungkin ini bagi ada keluarga yang tinggal di luar jakarta) Rp 2.000.000 selama 24 jam. Ada charge tambahan dan beberapa aturan lainnya. Tapi memang kalo akad disini lebih enak dari suasananya.

Baiklaaaahhh. *makin puyeng

Mama akhirnya nanya lagi tentang Anjungan Jawa Tengah. Dalam hati terdalam aku dan A memang ingin banget pake venue ini. Tapi yang bikin kita rada gimanaa juga dan mikir kembali adalah ini semi outdoor. Ngeri ujan. Tapi kalau kata mama "Berdoa aja." Kemudian ada masukan dari kakaknya A dan mami, akan lebih baik jika menggunakan tempat yang "kita banget". Dalam artian karena kita mau pake adat Sunda dengan sentuhan Palembang tapi Sunda yang lebih banyak disarankan pakai Anjungan Jawa Barat.

A mulai galau juga.

Naaah, jadilah kita bergalau ria. Bingung mau yang mana. Kemudian akhirnya aku memutuskan untuk membuat list venue yang akan semoga bisa dipakai. Sekitaran Taman Mini. 

- Anjungan Jawa Tengah
- Graha Lukisan
- Sasono Adiguno
- Anjungan Jawa Barat
- tempat yang deket pintu 1 taman mini.

Belum ada yang bisa kita lakukan lagi hanya berpikir, sebelum bulan februari gue kudu dapet tempat. Sembari nyari-nyari akhirnya gw browsing catering yang sesuai dengan budget. Dari brosur dan penglihatan mama ke sana kemari, akhirnya dibikin list-nya lagi:

- Purnama Catering
- Chikal catering
- Manna Cipta Rasa Catering
- Windy Catering
- Alisha Anjani

Itu diambil dari brosur. Selain berdasarkan brosur juga berdasarkan review teman-teman calon pengantin laiinya. Semakin dibaca semakin bingung. Baru nanya ke Purnama Catering sama Alisha Anjani. Lainnya mau nanya kalo udah dapet gedungnya.

Walaupun rencana mau di hari Jumat, tetp saja harus siapin gedung dari sekarang, toh?
Semangaaattt!