Kamis, 30 Januari 2014

Gedung ini.....

Masih ingat kalau gue dan A pengen banget pake Anjungan Jawa Tengah?

Kesampaian? Sepertinya tidak. Karena dengan berbagai pertimbangan yang paling memberatkan aku adalah cuaca (red: Anjungan Jawa Tengah semi-outdoor), jadi diputuskan untuk dikeluarkan dari list. Naaahh, tidak ingin sedih berkepanjangan, sambil nunggu keputusan dan berbagai pertimbangan yang alot, aku membuat wedding-call alias nanya-nanya ke gedung berapa harga dan free atau tidak.

1. Deptan
Menghubungi Pak Hartono (081282696342) nanya tentang available gedung yang sangat LARIS ini, berharap ada keajaiban. Bapaknya bilang untuk nikahan bulan September 2014 udah full, mba. Masih berusaha nanya "kalau nikahan di hari kerja disewakan ga, Pak?" Bapaknya dengan bijak mengatakan cuma disewakan hari sabtu-minggu aja untuk pernikahan. Baikkk. Bye Deptan.

2. Makarti, Depdagri
Ini sebenarnya tempat yang dipakai teteh waktu nikah. mama sempet kepikir juga "apa mau pake gedungnya teteh, dhin?" aku cuma nyengir-nyengir. Coba telpon ke sana 7993376. Diangkat sama ibunya (lupa namanya). Ibunya bilang untuk sewa tahun 2014 itu 5 juta, akad 750ribuu. Gilaaa. Keren mantap dah. Tanya yang kosong bulan September, ibunya cuma bilang tanggal 20 malam kosong mba (seandainya tanggal 27 yang kosong). Dan bulan Oktober yang masih kosong 25 malam. Tanya lagi bisa atau ga kalau nikahan hari biasa disitu, ibunya bilang tidak bisa. Dengan berat hati, saya mencoretnya. Huuaaa...

3. Graha Lukisan
Posisi di Taman Mini, pas lihat diweb oke punya nih harga. Dibanding dengan gedung di Taman Mini, tempat ini lebih murah Rp 7juta - 8,5 juta. Untuk nikahan hari biasa pun disini juga bisa, bahkan lebih leluasa. Hehehe. Tapi harus lihat lagi bagaimana rupanya Graha Lukisan ini.

4. Padepokan Pencak Silat
Gedung ini harus dicoba juga karena udah saking bingungnya gue mau nikah di gedung mana (padahal hari kerja pulak masih puyeng. Apa kabar yang Sabtu-Minggu?). Telepon ke 8416011 atas nama Mba Ani, beliau bilang sewanya sekarang 11 juta. kalau nikah pagi maka akadnya itu infak 200 ribu di depan pelaminan, kalau malam infak 350ribu di mushola. Kalau hari kerja bisa didepan Pelaminan infaknya 200 ribu.

Setelah melakukan wedding call, diputuskan untuk dikunjungi secara langsung wujudnyah. Aku dan A akhirnya berhasil mengunjungi Graha Lukisan dan Padepokan Pencak Silat di sela-sela waktu yang sibuk ini. Pertama ke Padepokan Pencak Silat.

Padepokan Pencak Silat ini sudah direnovasi jadi harga naik dari yang 6,6 juta jadi 11 jutaa. Lalu bagaimana penampakan gedung ini? Yaaaa gtu aja sih. Soalnya gatau juga sebelum direnovasi kaya gimana. Bentuk ruangannya kotak. Pas lihat ruang riasnya, ruangannya horor yaa. Memang kacanya memanjang tapi tetap saja ngelihatnya mengerikan.

Ruang Rias Padepokan
A pun terlihat tidak interest dengan gedung ini. Selesai melihat Pencak Silat dengan tegas A mengatakan "coret langsung Padepokan Pencak Silat."

Tempat kedua Graha Lukisan. Masuk dari museum purna bakti pertiwi langsung cus ke Graha Lukisan gataunya dikonci lhoo. Tanya sama bapak-bapak disitu katanya kita kudu ke bagian informasi/penerangan dulu, nanti sama marketingnya ditemenin. Sempet A gamau turun dari motor karena pengen nulis berita (doi wartawan), aku ngambeg. Hehehehehe. Jadilah dia turun dengan terpaksa dan sibuk sendiri nulis. 

Graha Lukisan/Dhini
Masuk kebagian informasinya, mulai dijelaskan tentang prosedur pemakaian, harga, dan lain-lain. Lagi dijelaskan ternyata A lebih banyak nanya dari tempat sebelumnya. Sepertinya dia interest. Harga untuk hari biasa dan malam hari sama, yaitu Rp 8,500,000.. Dibandingkan dengan tempat lain yang ada di Taman Mini ini, Graha Lukisan lebih on budget buat kita.

Aku menawarkan dii untuk lihat wujud gedungnya langsung, sama bapaknya ngebolehin, tiba-tiba A nyaranin nanti aja pas udah ada acaranya. Terjadilah kami diskusi didepan marketingnya. Hahahaha. Emang beginilah kita. Kenapa aku keukeuh mau lihat sebelum didekor?
Pertama, mau lihat ruang riasnya. Kalau lagi acara, yaa ga sopan aja kita tiba-tiba masuk ruang rias. Kalau aku jadi pengantinnya pun pasti risih.
Kedua, mau lihat wujud "sebelum" didekor.
Ketiga, menentukan dekorasi apa yang enak untuk gedungnya.

Ruang Rias/Dhini

Ruang rias lagi/Dhini

Akhirnya, aku, A, dan bapaknya menuju ke Graha Lukisan untuk lihat gedungnya. Aku sukaaa pintunyaaahh. A pun juga terlihat lebih interest dengan gedung ini. A lebih banyak nanya daripada aku (ciri-ciri A interest sama suatu hal). Lihat ruang riasnya pun jauuuh lebih bagus dengan Padepokan.

A dan Bapak Marketingnya/Dhini

Pintu masuk/Dhini

Pohon Trembesi yang sudah diukir/Dhini

Seperti yang terlihat, ruang riasnya lebih bagus dari Padepokan. Bahkan Harga untuk Graha Lukisan lebih murah. hohohohoho. Ruang rias yang bersih dan bagus, menambah mood baik saat akan didandan. Oo iya, di Graha Lukisan ada dua kamar rias ber-Ac yang bersih dan cukup nyaman.

Fix. Jadi kayanya ini akan jadi kriteria kuat gedung nikahan kami. Tinggal minta persetujuan mamaku bagaimana jadinya. Insya Allah. Amiiinn.

Senin, 20 Januari 2014

Balada Tempat Nikah dan Catering

Setelah menunda beberapa bulan dengan persiapan pernikahan, kini dimulai lagiii! Yeaaaayyy!

Ada yang beda kali ini, karena mama yang akhirnya getol nyari tempat dan catering. Awalnya karena sepupu gw yang sekarang tinggal di luar akan balik ke Indonesia dan nikah dengan pacarnyah di bulan Maret. Tadinya sepupu gw mau ngelangsungin pernikahan di At-Tin tetapi jadinya di rumahnya.

Balada pencarian gedung dan catering dimulai saat berita sepupu gw mau nikah tersebut. Mama dengan senang hati ngambil brosur sewa aula di At-Tin. Kebetulan mama adalah ibu-ibu pengajian At-Tin yang sabtu minggu jadilah sekalian pulang ngaji. Pulang ke rumah bawa brosur At-Tin daan langsung lah mama agak-agak ga percaya tapi mau bagaimana lagi tapi pengen banget pake At-Tin. At-Tin mahal yaaahhh.

Untuk resepsi Rp 12.000.000, untuk akad standar Rp 4.000.000, untuk akad VVIP Rp 6.500.000. Tempat Coffee Break sekitar Rp 8.000.000. Guest House (mungkin ini bagi ada keluarga yang tinggal di luar jakarta) Rp 2.000.000 selama 24 jam. Ada charge tambahan dan beberapa aturan lainnya. Tapi memang kalo akad disini lebih enak dari suasananya.

Baiklaaaahhh. *makin puyeng

Mama akhirnya nanya lagi tentang Anjungan Jawa Tengah. Dalam hati terdalam aku dan A memang ingin banget pake venue ini. Tapi yang bikin kita rada gimanaa juga dan mikir kembali adalah ini semi outdoor. Ngeri ujan. Tapi kalau kata mama "Berdoa aja." Kemudian ada masukan dari kakaknya A dan mami, akan lebih baik jika menggunakan tempat yang "kita banget". Dalam artian karena kita mau pake adat Sunda dengan sentuhan Palembang tapi Sunda yang lebih banyak disarankan pakai Anjungan Jawa Barat.

A mulai galau juga.

Naaah, jadilah kita bergalau ria. Bingung mau yang mana. Kemudian akhirnya aku memutuskan untuk membuat list venue yang akan semoga bisa dipakai. Sekitaran Taman Mini. 

- Anjungan Jawa Tengah
- Graha Lukisan
- Sasono Adiguno
- Anjungan Jawa Barat
- tempat yang deket pintu 1 taman mini.

Belum ada yang bisa kita lakukan lagi hanya berpikir, sebelum bulan februari gue kudu dapet tempat. Sembari nyari-nyari akhirnya gw browsing catering yang sesuai dengan budget. Dari brosur dan penglihatan mama ke sana kemari, akhirnya dibikin list-nya lagi:

- Purnama Catering
- Chikal catering
- Manna Cipta Rasa Catering
- Windy Catering
- Alisha Anjani

Itu diambil dari brosur. Selain berdasarkan brosur juga berdasarkan review teman-teman calon pengantin laiinya. Semakin dibaca semakin bingung. Baru nanya ke Purnama Catering sama Alisha Anjani. Lainnya mau nanya kalo udah dapet gedungnya.

Walaupun rencana mau di hari Jumat, tetp saja harus siapin gedung dari sekarang, toh?
Semangaaattt!