Pemadam Kebakaran

Pemadam Kebakaran

Mendengar kata pemadam kebakaran mungkin yang muncul dalam benak kita adalah orang-orang yang datang saat terjadi kebakaran berseragam oranye menggunakan mobil besar didomonasi warna merah. Tugas mereka memadamkan api saat terjadi kebakaran. Hanya itu? Tentu saja tidak.

Pekerjaan utama pemadam kebakaran memang memadamkan api saat terjadi kebakaran. Namun, tidak hanya itu tetapi juga mereka membantu para korban bencana dalam melakukan evakuasi. Misalnya dalam bencana banjir, mereka harus membantu para korban banjir yang terjebak dirumahnya sendri untuk dievakuasi menggunakan perahu karet.

Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa mobil pemadam kebakaran membawa air. Hal itu tidak sepenuhnya benar tapi juga tidak sepenuhnya salah. Mobil pemadam kebakaran ada yang membawa air ada yang tidak, tergantung ukuran mobil dan besarnya kebakaran.

Mobil yang membawa air ada dua jenis. Mobil high pressure dengan kapasitas air 10.000 liter dan mobil medium pressure dengan kapasitas 4.000 liter air.   Sedangkan mobil yang tidak membawa air bernama water supply. Mobil ini memang tidak membawa air tetapi bertugas untuk mensuply air saat berada di TKP dengan mencari sumber air di dekat TKP.

Selain itu, pemadam kebakaran memiliki mobil tangga yang bisa mencapai tinggi kira-kira lantai empat gedung bertingkat.  Pemadam juga memiliki mobil kipas yang berfungsi untuk menghalau angin yang datang saat terjadi pemadaman agar tidak merembet ke bangunan lain.

Setelah pemadaman selesai dan pemadam sampai di pos masing-masing, mereka akan membersihkan pipa selang yang digunakan untuk memkadamkan api. Kemudian mereka mengisi air mobil high dan medium supply sampai penuh. Bahan bakar pun diisi.

Pengisian bahan bakar untuk mobil pemadam kebakaran tidak di SPBU untuk masyarakat tetapi mereka memiliki SPBU di posnya sendri. Selain SPBU, mereka juga memiliki bengkel sendiri untuk mobil pemadam kebakaran di pos masing-masing.

Setiap kali terjadi kebakaran, petugas menurunkan lima unit untuk berangkat ke TKP. Pemberangkatan itu dipimpin oleh mobil komando yang berisi komandan atau pemimpinnya untuk mengomando semua petugas yang berangkat. Setiap mobil minimal berisi tiga orang petugas.