Jumat, 03 Februari 2012

Tidak Cuma Teknologi yang Up Date, Rokok pun Tidak Mau Kalah

Postingan ini terinspirasi saat saya berada di bis AC menuju kantor yang berada di Palmerah. Seperti biasa, bis umum pasti ada pedagang asongan yang menjajakan makanan, minuman, sampai barang-barang unik bin ajaib yang kadang kala praktis dengan harga miring.

Saat saya sudah memilih kursi dan bersiap untuk tidur, tiba-tiba ada pedagang yang mulai mempromosikan barang dagangannya. Hal yang biasa sebenarnya pedagang ini mempromosikan barang dagangan terlebih dahulu baru menawarkan ke setiap penumpang. Namun yang membuat saya ingin menyimak pedagang itu adalah barang dagangannya yang unik, yaitu rokok yang bisa di charge.

Ha? Itu reaksi pertama saya. Mungkin ada beberapa orang yang sudah mengetahui hal ini, tapi saya baru pertama mendengarnya. Berbagai pertanyaan berkelebat dalam benak saya. Rokok macam apa itu? Gimana caranya? Lah terus itu darimana?

Saya pun menyimak pedagang tersebut. Menurut pedagang itu, rokok yang ia jual adalah rokok sehat bebas tembakau dan nikotin. Dari namanya saja mengindikasikan kalau rokok tersebut sehat. Tampilan luar bungkus rokok ini didominasi warna putih dan ada unsur warna hijau.

diambil dari eyang gugel


Pedagang tersebut mengatakan bahwa kalau di supermarket besar harganya bisa sampai Rp 90ribu sampai Rp100ribu. Akan tetapi karena di bis umum cukup dibanderol dengan harga Rp 20ribu. Fantastis bukan potongan harganya? Saya langsung berpikir, kenapa bisa jauh sekali harganya?

Lanjuut. Pedagang itu berkata lagi, rokok ini memiliki berbagai macam rasa. Sependengaran saya ada rasa melon, strawberry, kretek, serta mild, dan beberapa istilah perokokan yang saya kurang mengeerti. Satu dus isinya sekitar 7-10 buah. Lucu yah, rokok seperti permen.

Rokok ini ternyata bisa dicharge, tinggal dipencet bawahnya akan keluar tempat untuk mencharge, jadi rokok ini untuk seumur hidup. Hoalaaah. Bahkan pedagang itu mengatakan bahwa kita bisa mengobrol dengan istri sambil merokok. Tambah tercengang saya.

Karena saya bukan perokok, saya tidak tertarik membelinya. Bagi saya rokok adalah rokok. Tidak bagus buat kesehatan. Lagipula, isi kandungan dari rokok "sehat" ini pun belum diketahui komposisinya. Mungkin tidak mengandung nikotin atau tembakau tapi mengandung zat apa yang katanya rasanya sama seperti rokok yang belum diketahui.

Akan lebih sehat lagi kalau kita tidak mengonsumsi rokok. Selain untuk diri kita sendiri juga menjaga kesehatan orang-orang di sekitar anda.

Saya tidak bermaksud untuk ikut mempromosikan atau menjustifikasi perusahaan yang membuat rokok tersebut. Tulisan ini hanya dimaksudkan sebagai tempat curahan pribadi dan informasi saja.

Salam paru-paru sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar